Please use this identifier to cite or link to this item: http://repo.unhi.ac.id/jspui/handle/123456789/1337
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorIda Ayu Komang Arniati-
dc.date.accessioned2020-11-18T04:00:28Z-
dc.date.available2020-11-18T04:00:28Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repo.unhi.ac.id/jspui/handle/123456789/1337-
dc.description.abstractDalam arus globalisasi masyarakat perlu mempelajari atau memahamai tentang cerita. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut aclalah dengan jalan bercerita, yaitu menceritakan sebuah cerita, baik kepada anak (mesatua ), orang tua dan masyarakat pada umumnya. Tujuan untuk memaknai kembali serta menggali pesan yang tersurat dan tersirat dalam sebuah satua (cerita) diperlukan agar penyampainnya kepacla anak atau masyarakat menjadi tepat clan terarah. Berdasarkan uarain di atas, dapat dirumuskan masalah, yakni pertama pesanĀ­ pesan etika apakah yang terdapat clalam cerita Peclanda Baka karya Peclanda Nyoman Pidadha dan Pedanda Ketut Pidadha?; kedua Bagaimanakah Etika Tri Kaya Parisudha dalam cerita Pedanda Baka karya Pedanda Nyoman Pidadha dan Pedanda Ketut Pidadha ?. Pembahasan kedua masalah tersebut dilandaskan pada teori-teori berikut. Pertama teori hermeneutika sebagai landasan teoritis dipergunakan untuk pembahasan masalah yang pertama dan masalah yang kedua. Kedua, teori resepsi sebagai lanclasan teoritis untuk permasalah yang pertama dan kedua. Metode Pengumpulan Data dikumpulkan dengan cara melakukan penelitian kepustakaan dengan membaca cerita Pedanda Baka karya Peclanda Nyoman Pidadha dan Pedanda Ketut Pidadha dan bahan pustaka lainnya dan memberi komentar atau ulasan terhaclap cerita Data yang terkait dengan topic masalah kemudian dilakukan pencatatan melalui komputer, dengan lembaran kutipan, lembaran ringkasan clan lembaran komentar. Analisis data adalah kualitatif interpretatif, memfokuskan pada obyek yang berkaitan dengan simbol-simbol, bahasa, atau pada teks-teks sastra karenafe nomena obyek penelitian hams dilihat sebagai suatu wacana yang terbuka untuk ditafsirkan sesuai dengan konteksnya. Hasil penelitian terdapat ajaran tentang tingkah laku. Tingkah laku di kategorikan ke tingkah laku yang baik (sub ha karma) dan tingklah laku yang tidak baik ( asubha karma). Tingkah laku baik salah satunya terdapat daiam tri kaya parisudha. yang menjadi gerak pikiran, perkataan dan perbuatan, maka kemampuan yang ada pada diri manusia akan menjelma menjadi prilaku yang baik dan benar. Sebaliknya, apabila asubhakarma yang menjadi sasaran gerak pikiran, perkataan dan perbuatan manusia, maka kemampuan itu akan berubah menjadi perilaku yang tidak baik (buruk). kata kunci: pedanda baka, subhakarma dan asubhakarmaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleCerita Pedanda Baka : Karya Pedanda Nyoman Pidhadha dan Ketut Pidhadha Persepktif Etika Hinduen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:ARTIKEL

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cerita Pedanda Baka.pdf4.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.