Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repo.unhi.ac.id/jspui/handle/123456789/103
Title: | KEMISKININ KULTURAL DALAM KEHIDUPAN WARGA MISKIN BERAGAMA HINDU DI KABUPATEN KARANGASEM |
Authors: | IDA MADE PIDADA MANUABA |
Keywords: | kemiskinan kultural kehidupan warga miskin bergama Hindu |
Issue Date: | 2019 |
Publisher: | Unhi Press |
Abstract: | Kemiskinan menjadi persoalan serius di Kabupaten Karangasem. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menangani persoalan ini. Namun dalam empat tahun terakhir, Kabupaten Karangasem menempati posisi teratas jumlah penduduk miskin di Provinsi Bali. Sulitnya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Karangasem tidak lepas dari terjadinya kemiskinan kultural, seperti nilai, sikap, dan perilaku masyarakat miskin yang mayoritas beragama Hindu. Atas dasar itulah, penelitian ini dilaksanakan untuk mengungkap dengan tiga masalah pokok, yaitu penyebab terjadinya kemiskinan kultural, bentuk kemiskinan kultural, dan implikasi kemiskinan kultural terhadap agama dan budaya umat Hindu di Kabupaten Karangasem. Untuk mengungkap ketiga masalah tersebut, penelitian ini dirancang sebagai penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif-interpretatif. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Kemudian, data dianalisis melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Dalam proses analisisnya, penelitian ini bertumpu pada teori strukturasi, teori hegemoni, dan teori perubahan sosial. Berdasarkan metode dan teori tersebut, penelitian ini menyimpulkan sebagai berikut. Pertama, terjadinya kemiskinan kultural karena efek domino kemiskinan ekonomi, rendahnya kesadaran transformatif, hegemoni sistem sosial dan politik, dan disorientasi tradisi keagamaan. Kedua, bentuk kemiskinan kultural pada ranah individu meliputi: pasrah menerima takdir, sikap apatis dan pragmatis, serta ketergantungan pada pihak lain; pada ranah keluarga dalam bentuk lemahnya perencanaan keluarga, mengandalkan pekerja perempuan, dan penyimpangan pola konsumsi; dan pada ranah sosial mencakup: perasaan termarjinalkan, resistensi terhadap upaya pemberdayaan masyarakat, dan kerumunan kontraproduktif. Ketiga, implikasi kemiskinan kultural terhadap agama mencakup lemahnya sraddha dan bhakti, formalitas beragama, dan restrukturisasi sistem sosioreligius. Sementara itu, implikasinya terhadap kebudayaan meliputi pewarisan subkultur kemiskinan, tersumbatnya akses perubahan sosial, dan perluasan fungsi adat. Penelitian ini menemukan fakta penting terkait dengan kemiskinan kultural di Kabupaten Karangasem meliputi: adanya sirkularitas hubungan antara kemiskinan natural, struktural, dan kultural; pendidikan sebagai penyebab utama; berpotensi besar menjangkiti semua kalangan sehingga dapat menurunkan taraf hidup; cara beragama yang tidak disesuaikan dengan kemampuan ekonomi berpotensi menjadi kemiskinan kultural; dan sistem adat memiliki peran penting untuk berpartisipasi aktif mengatasi kemiskinan kultural. Secara teoretis, ditemukan bahwa konsep, proposisi, dan teori yang digunakan dalam penelitian ini bersesuaian dengan fakta di lapangan sehingga dapat diafirmasi dengan revisi pada aspek-aspek tertentu secara spesifik. Kemiskinan kultural umat Hindu di Kabupaten Karangasem menunjukkan adanya pengaruh adat, budaya, dan agama sebagai superstruktur yang mewadahi kehidupan umat Hindu.Penelitian ini menemukan fakta penting terkait dengan kemiskinan kultural di Kabupaten Karangasem meliputi: adanya sirkularitas hubungan antara kemiskinan natural, struktural, dan kultural; pendidikan sebagai penyebab utama; berpotensi besar menjangkiti semua kalangan sehingga dapat menurunkan taraf hidup; cara beragama yang tidak disesuaikan dengan kemampuan ekonomi berpotensi menjadi kemiskinan kultural; dan sistem adat memiliki peran penting untuk berpartisipasi aktif mengatasi kemiskinan kultural. Secara teoretis, ditemukan bahwa konsep, proposisi, dan teori yang digunakan dalam penelitian ini bersesuaian dengan fakta di lapangan sehingga dapat diafirmasi dengan revisi pada aspek-aspek tertentu secara spesifik. Kemiskinan kultural umat Hindu di Kabupaten Karangasem menunjukkan adanya pengaruh adat, budaya, dan agama sebagai superstruktur yang mewadahi kehidupan umat Hindu. |
URI: | http://repo.unhi.ac.id/jspui/handle/123456789/103 |
Appears in Collections: | ILMU AGAMA DAN KEBUDAYAAN |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Cover & abstrak.pdf | 369.27 kB | Adobe PDF | View/Open | |
BAB I.pdf | 279.05 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.