PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN

Abstract

Seiring dengan perkembangan lalu lintas dewasa ini, maka kebutuhan akan jalan semakin meningkat. Dengan menggunakan prinsip-prinsip pelaksanaan yang diwarisi dari jaman colonial dimana saat volume lalu lintas maupun beban gandarnya rendah, dan mengingat belum berkembanganya teknologi jalan raya terutama dalam hal perencanaan perkerasan jalan, maka biasanya digunakan tipe perkerasan yang terdiri dari lapis pondasi telford (Lapis tunggal atau dari batu pecah), disusun tegak yang dilapisi dengan lapisan makadam yang terbentuk dari susunan lapisan batu pecah. Hasilnya merupakan perkerasan untuk segala cuaca, namun proses perusakannya akan lebih cepat karena proses pemadatannya tidak merata. Dalam membuat perencanaan tebal perkerasan Jalan Pulau Misol diperlukan data, seperti: Lokasi Jalan, lalu Lintas harian Rata-Rata, Data Tanah (CBR Pelabaran), Data Struktural Perkerasan Lama, Data Benkelman Beam, Data Invotori dan Kondisi Jalan dan Data Jumlah Kendaraan Bermotor di Denpasar. Pada perencanaan tebal perkerasan dengan metode analisa komponen menghasilkan tebal perkerasan sebagai berikut : JI. P. Misol, Sta (0 + 400), Lapisan overlay= 16.5 cm, Pelebaran: lapisan permukaan = 16.5 cm, Lapisan pondasi atas = 10 cm, dan Lapisan pondasi bawah = 13 cm.