Please use this identifier to cite or link to this item: http://repo.unhi.ac.id/jspui/handle/123456789/97
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorI GUSTI AYU ANOM-
dc.date.accessioned2019-10-12T03:24:43Z-
dc.date.available2019-10-12T03:24:43Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repo.unhi.ac.id/jspui/handle/123456789/97-
dc.description.abstractNgaben merupakan contoh dari pelaksanaan Upacara Pitra Yadnya. Wacana yang berkembang di masyarakat Bali umumnya dan masyarakat Desa Pakraman di Br. Pegesangan Desa Temesi Kabupaten Gianyar bahwa Ngaben selalu berkonotasi dengan upacara keagamaan dengan biaya yang sangat besar, sehingga tanpa tersedianya biaya yang besar, maka Upacara Ngaben tidak dapat dilaksanakan. Muncul pendapat yang tidak benar bahwa Ngaben itu “Ngabehin” yang artinya berlebihan. Kemudian pendapat yang keliru itu mentradisi banyak umat Hindu khususnya dimasyarakat Br. Pegesangan Desa Temesi. Mengingat biaya upacara Ngaben yang besar dan upacara Ngaben merupakan kebudayaan umat Hindu yang akan terus dilaksanakan di Br. Pegesangan Desa Temesi, maka kurang lebih 160 KK, sepakat membuat program SIGARET (Simpan Ngaben Ngerit) yang bertujuan untuk meringankan biaya ngaben bagi masyarakat Br. Pegesangan Desa Temesi Gianyar. Penelitian ini dilaksanakan untuk dapat memberikan jawaban mengenai alasan mengapa Program SIGARET ditawarkan pada masyarakat dipelaksanaan Upacara Pitra Yadnya di Br. Pegesangan Desa Temesi Kabupaten Gianyar , lalu sistem yang diterapkan dalam program SIGARET di Br. Pegesangan Desa Temesi Kabupaten Gianyar, dan juga implikasi program SIGARET dalam pelaksanaan Upacara Pitra Yadnya. Di dalam memberikan jawaban atas mengapa program SIGARET diterapkan dalam pelaksanaan upacara Pitra Yadnya di Br. Pegesangan Desa Temesi Kab. Gianyar akan dibedah dengan teori fenomologi. Untuk membedah pelaksanaan program SIGARET digunakan teori religi. Kemudian teori resepsi digunakan untuk membedah masalah yang ketiga yang terkait dengan efektivitas. Penelitian ini berbentuk rancangan kualitatif yang menghasilkan data deskritif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan analisis tersebut diperoleh bahwa Upacara Ngaben yang selalu identik dengan biaya yang besar dapat diringankan dengan mengunakan program SIGARET. Pelaksanaan program SIGARET membantu masyarakat Br. Pegesangan Desa Temesi untuk dapat melaksanaan upacara Ngaben yang merupakan tradisi turun temurun. Kemudian dengan adanya manajemen yang baik dari masyarakat Br. Pegesangan Desa Temesi, program SIGARET dapat terlaksana dengan efektif serta efesien.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUnhi Pressen_US
dc.subjectEfektivitasen_US
dc.subjectProgram Sigareten_US
dc.titleEFEKTIVITAS PROGRAM SIGARET (SIMPANAN NGABEN NGERIT) DALAM PELAKSANAAN UPACARA PITRA YADNYA DI BR. PEGESANGAN DESA TEMESI, KABUPATEN GIANYARen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:ILMU AGAMA DAN KEBUDAYAAN

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover TESIS.pdf98.6 kBAdobe PDFView/Open
ABSTRAK.pdf67.49 kBAdobe PDFView/Open
BAB I.pdf121.02 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.