Please use this identifier to cite or link to this item: http://repo.unhi.ac.id/jspui/handle/123456789/1028
Title: Implementasi Filosofi Agama dalam Pementasan Wayang Wong pada Upacara Mamukur Massal di Desa Batuagung Jembrana
Authors: I Wayan Watra
Keywords: filosofi wayang wong, dalam upacara memukur massal
Issue Date: Oct-2015
Publisher: Fak. Ilmu Agama Agama UNHI
Abstract: Kehidupan masyarakat di Bali sarat dengan filosofi, termasuk dalam menjalankan system keagamaan dan kepercayaan. Seperti dalam pementasan wayang wong merupakan sebuah kesenian pertunjukan tradisional Bali yang tergolong tari Wali bebali. Wayang wong adalah wayang yang ditarikan oleh manusia. Wayang wong tidak hanya ditarikan sebagai hiburan saja, tetapi wayang wong sering dipentaskan dalam upacara keagamaan seperti dalam upacara Pitra Yadnya yaitu dalam upacara memukur massal yang ada di desa batuagung. Dalam penelitian ini terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana bentuk pementasan wayang wong dalam pelaksanaan upacara memukur massal di desa batuagung, Jembrana? 2) Apa fungsi pementasan wayang wong dalam pelaksanaan upacara memukur massal di desa batuagung, Jembrana? 3) nilai Pendidikan apa yang terkandung dalam pementasan wayang wong dalam pelaksanaan upacara memukur massal di desa batuagung, Jembrana? Hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: 1) untuk pementasan wayang wong dalam upacara memukur massal dipentaskan pada saat ngebijian dan dipentaskan dalam sutu babak sampai dengan wayang wong melakukan ngidergita. 2) pementasan wayang wong memiliki fungsi sebagai saran kesejahteraan bagi para pemainnya didapat dari usaha yang diberikan secara tulus ikhlas oleh sang niatnya karena sudah mengiringi upacara agama dengan kreativitas seni dan menghibur juga menghibur semua orang dengan cerita yang dibawakannya 3) nilai Pendidikan agama Hindu yang terkandung dalam pementasan wayang wong yaitu nilai tattwa yang terkandung dalam pementasan wayang wong adalah pada saat pertunjukan wayang wong akan dibawakan cerita Ramayana di sana akan dapat dipetik tentang bagaimana ajaran karmaphala baik dan buruk sebagai pedoman hidup manusia. Nilai etika yaitu terlihat dari bagaimana saat pertunjukan Akan terdapat Bagaimana perilaku seorang pemain agar sesuai dengan aturan-aturan pementasan yang baik dan benar, nilai estetika terlihat dari berbagaiman gamelan topeng dan pakaian penarinya, dan nilai upakara dapat dilihat dari keseluruhan Yadnya dan bebantenan yang dipergunakan
URI: http://repo.unhi.ac.id/jspui/handle/123456789/1028
ISSN: 0852-7776
Appears in Collections:HASIL PENELITIAN

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014-2015 (Ganjil).pdf13.3 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.